mungkin harus menunggu imam mahdi turun ke bumi, baru manusia yg mengaku beriman ini bergerak utk menegakkan negara islam. kalau bukan karena sabda nabi yg memerintahkan menegakkan negara islam di haruskan menunggu imam mahdi, lalu utk apa yg mengaku beriman ini berdiam diri membiarkan kezhaliman penguasa terhadap rakyatnya terus terjadi?
mungkin harus menunggu amerika dan eropah sbg janggut bumi itu runtuh baru manusia yg mengaku beriman ini bergerak utk menegakkan negara islam. kalau bukan karena para peramal peradaban yg hidupnya di zaman masing-masing itu tidak menulis buku seperti das kapital, atau clash civilation yg memungkinkan orang dgn seenaknya menjebloskan ke penjara hanya karena miara jenggot atau punya celana cingkrang yg beristri cadar hitam tidak pernah ada di muka bumi, lalu utk apa para manusia yg gemar ke mesjid ini berdiam diri ketika ada saudaranya tengah di bantai di palestina, tengah di amuk proyektil biadab itu dgn seenaknya?
atau kemungkinan harus menunggu kabah di mekkah di hancurkan oleh israel dan amerika, baru orang-orang terbelalak matanya lantas merapalkan ucapan-ucapan istighfar dan allahu akbar sembari mendobrak meja karena geram kiblatnya tengah di rusak orang kafir. kalau bukan karena mereka ini lah sebenarnya kabah kehilangan makna, ka'bah kehilangan revitalitasnya ditengah-tengah umat islam. ibadah haji hanya di anggap ceremonial belaka bersilaturahmi dgn orang hitam dan orang putih, setelah itu masing-masing berombong-rombong mendatangi toko souvenir utk kenang-kenangan sanak keluarga di tanah air.
apakah umat islam baru bangkit jika kiblatnya di hancurkan? apakah umat islam baru bangkit jika negara adidaya amerika dan si kampret israel beserta presiden nya itu musnah dari muka bumi? apakah umat islam baru bangkit jika imam mahdi datang membawa persatuan dunia islam yg waktunya saja tidak ada orang mengetahuinya.
tidak! umat islam bisa bangkit jika membangun negaranya sendiri, bukan negara yg berkiblat di bawah ketiak amerika dan israel, bukan pula tunduk dan patuh ala komunisme edan bin keparat itu. kebangkitan umat islam bila pola fikiran mereka mencapai kesepakatan bahwa kehidupan ini hanyalah sementara. kehidupan ini hanya fatamorgana seperti orang yg tengah bermimpi di malam hari.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."(QS. Ar-Ra'du: 11)
yg diperlukan manusia yg beriman ini adalah usaha utk meraih ke sana (kebangkitan), meraih kebangkitan yg dijanjikan oleh Allah swt adalah garansi yg pasti jika manusia yg mengaku beriman ini mengusahakannya. kaidah kausalitas (sebab akibat) pun memerintahkan demikian, bahwa tidak ada hasil tanpa di dahului oleh usaha. jalan mencapai seribu mil di tempuh dengan satu mil pertama.
"Aku diperintahkan memerangi manusia sampai mereka mengucapkan 'Laa ilaaha illallah', maka siapa yang telah mengucap 'Laa ilaaha illallah' telah terpeliharalah dariku jiwa dan hartanya sesuai dengan kewajibannya dalam Islam, dan hisabnya terserah kepada Allah."(HR. Bukhori-Muslim). []
mungkin harus menunggu amerika dan eropah sbg janggut bumi itu runtuh baru manusia yg mengaku beriman ini bergerak utk menegakkan negara islam. kalau bukan karena para peramal peradaban yg hidupnya di zaman masing-masing itu tidak menulis buku seperti das kapital, atau clash civilation yg memungkinkan orang dgn seenaknya menjebloskan ke penjara hanya karena miara jenggot atau punya celana cingkrang yg beristri cadar hitam tidak pernah ada di muka bumi, lalu utk apa para manusia yg gemar ke mesjid ini berdiam diri ketika ada saudaranya tengah di bantai di palestina, tengah di amuk proyektil biadab itu dgn seenaknya?
atau kemungkinan harus menunggu kabah di mekkah di hancurkan oleh israel dan amerika, baru orang-orang terbelalak matanya lantas merapalkan ucapan-ucapan istighfar dan allahu akbar sembari mendobrak meja karena geram kiblatnya tengah di rusak orang kafir. kalau bukan karena mereka ini lah sebenarnya kabah kehilangan makna, ka'bah kehilangan revitalitasnya ditengah-tengah umat islam. ibadah haji hanya di anggap ceremonial belaka bersilaturahmi dgn orang hitam dan orang putih, setelah itu masing-masing berombong-rombong mendatangi toko souvenir utk kenang-kenangan sanak keluarga di tanah air.
apakah umat islam baru bangkit jika kiblatnya di hancurkan? apakah umat islam baru bangkit jika negara adidaya amerika dan si kampret israel beserta presiden nya itu musnah dari muka bumi? apakah umat islam baru bangkit jika imam mahdi datang membawa persatuan dunia islam yg waktunya saja tidak ada orang mengetahuinya.
tidak! umat islam bisa bangkit jika membangun negaranya sendiri, bukan negara yg berkiblat di bawah ketiak amerika dan israel, bukan pula tunduk dan patuh ala komunisme edan bin keparat itu. kebangkitan umat islam bila pola fikiran mereka mencapai kesepakatan bahwa kehidupan ini hanyalah sementara. kehidupan ini hanya fatamorgana seperti orang yg tengah bermimpi di malam hari.
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."(QS. Ar-Ra'du: 11)
yg diperlukan manusia yg beriman ini adalah usaha utk meraih ke sana (kebangkitan), meraih kebangkitan yg dijanjikan oleh Allah swt adalah garansi yg pasti jika manusia yg mengaku beriman ini mengusahakannya. kaidah kausalitas (sebab akibat) pun memerintahkan demikian, bahwa tidak ada hasil tanpa di dahului oleh usaha. jalan mencapai seribu mil di tempuh dengan satu mil pertama.
"Aku diperintahkan memerangi manusia sampai mereka mengucapkan 'Laa ilaaha illallah', maka siapa yang telah mengucap 'Laa ilaaha illallah' telah terpeliharalah dariku jiwa dan hartanya sesuai dengan kewajibannya dalam Islam, dan hisabnya terserah kepada Allah."(HR. Bukhori-Muslim). []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar