panceg (teguh) bukan sekedar nama seseorang, bukan pula panceg dina galur si man jasad yg terkenal itu. tapi sikap teguh yg tidak bisa berubah oleh waktu. pernahkah dirimu menekuni suatu pekerjaan sedari kecil dulu es de, es em pe hingga es em a, ya.. saya mengalami itu, teguh dalama menekuni sesuatu. dan itu saya alami dan saya sangat merindukank keadaan dulu itu.
pernah setiap hari bahkan, kawan saya yg sama2 pergi ke sekolah bebarengan (saya pun setia menunggu dia di bibir jalan) saban sore mengutak atik tape compo saya yg udah rusak, sekedar utk merekam nyanyian salem ke dalam kaset kosong 90R... bikin kompilasi katanya.
kompilasi malaysia, kompilasi rock de el el, ya kami menekuni itu semua dgn teguh. hal semacam itu kami lakukan menjelang tamatan es em pe, karena setelah lulus praktis kami terpisah oleh sekolah, dia masuk smk dan saya masuk sma negeri.
oh iya, kawan di atas itu sebelum es em pe, waktu es de pernah kami sama2 menekuni hobi kami masing-masing, seperti mencoret dinding asrama tentara waktu itu yg juga rumah saya. terkadang kami membuat lubang pada kertas karton dgn silet bermacam-macam, mulai kupu2 hingga logo slank! ya ...
lanjut ke masa es em a, yg katanya masa paling indah di dunia remaja / puber (dan alhamdulillah sekarang saya sudah mengerti bahwa masa puber itu tidak ada, yg ada adalah masa anak-anak beralih baligh (dewasa) dlm islam). ternyata hobi menggambar saya yg --aduhai-- itu membuat seisi sekolah geger, sebabnya sewaktu guru mengajar di depan kelas --guru biologi-- saya sedang menggambar wajah beliau.
seorang kawan di sebelah menimpali.
"bikin semua guru aja..."
"bleh, terus gimana kalo kertasnya ga muat buat nulis"
"biar ga sia-sia, kalo udah gambar tempel di mading sekolah"
"biar guru senang?"
"ya biar guru senang..."
kelas berakhir, gambar itu pun sudah selesai saya buat. dan tahukah kawan2, guru yg saya gambar tidak hanya guru biologi, tetapi seluruh guru di sekolah yg hanya saya bisa ingat wajahnya --termasuk kepala sekolahnya--. dan benar saja, saya di panggil oleh guru bimbingan konseling waktu itu.
"ron, ini kamu yg gambar?"
"iya bu..."
"maksudnya apa?"
"ga bu, cuma iseng..."
"gini, sekolah ini kan tempat belajar, tempat menimba ilmu... bla bla bla..."
ah kawan2 tahu sendiri lanjutan nasehat guru bimbingan konseling... akhir sidang itu saya "di lepas" kembali "ke kandang" dgn segudang nasehat bijak beliau.
panceg (teguh) memang tidak mudah, karena memerlukan kesabaran. apalagi bila itu berhubungan dgn mencari penghidupan. contohnya saya, walau pun dulunya saya teguh menekuni hobi tertentu, faktanya menekuni bila berhubungan dgn penghidupan memang memerlukan keikhlasan berusaha.
oleh karena itu tekuni bidang yg kau senangi, tekunilah bidang yg membuat dirimu lahir sebagai pribadi yg diperhitungkan, bukan pribadi yg tidak memiliki arti di lingkungan dimana kau tinggal. tidak dapat memberikan sumbangsih ide dan gagasan yg lahir langsung dari otakmu.
lalu bagaimana? ya istiqamah di dalam islam adalah hal yg terpenting dari semua peneguhan yg kawan miliki, jgn tersesat oleh karena hawa nafsumu membawa jauh dari istiqamah dari islam, dan hal yg terakhir sekarang yg saya bisa berdo'a di sela-sela ibadah adalah..
"ya Allah istiqamahkanlah hamba di jalan-Mu, istiqamahkanlah keluarga hamba di jalan-Mu, berilkanlah hidayahmu dalam meneguhkan hati kami menjalani peran kepemimpinan kami di dunia ini... Aamiin. []
panceg (bhs sunda, artinya teguh / tekun)
pernah setiap hari bahkan, kawan saya yg sama2 pergi ke sekolah bebarengan (saya pun setia menunggu dia di bibir jalan) saban sore mengutak atik tape compo saya yg udah rusak, sekedar utk merekam nyanyian salem ke dalam kaset kosong 90R... bikin kompilasi katanya.
kompilasi malaysia, kompilasi rock de el el, ya kami menekuni itu semua dgn teguh. hal semacam itu kami lakukan menjelang tamatan es em pe, karena setelah lulus praktis kami terpisah oleh sekolah, dia masuk smk dan saya masuk sma negeri.
oh iya, kawan di atas itu sebelum es em pe, waktu es de pernah kami sama2 menekuni hobi kami masing-masing, seperti mencoret dinding asrama tentara waktu itu yg juga rumah saya. terkadang kami membuat lubang pada kertas karton dgn silet bermacam-macam, mulai kupu2 hingga logo slank! ya ...
lanjut ke masa es em a, yg katanya masa paling indah di dunia remaja / puber (dan alhamdulillah sekarang saya sudah mengerti bahwa masa puber itu tidak ada, yg ada adalah masa anak-anak beralih baligh (dewasa) dlm islam). ternyata hobi menggambar saya yg --aduhai-- itu membuat seisi sekolah geger, sebabnya sewaktu guru mengajar di depan kelas --guru biologi-- saya sedang menggambar wajah beliau.
seorang kawan di sebelah menimpali.
"bikin semua guru aja..."
"bleh, terus gimana kalo kertasnya ga muat buat nulis"
"biar ga sia-sia, kalo udah gambar tempel di mading sekolah"
"biar guru senang?"
"ya biar guru senang..."
kelas berakhir, gambar itu pun sudah selesai saya buat. dan tahukah kawan2, guru yg saya gambar tidak hanya guru biologi, tetapi seluruh guru di sekolah yg hanya saya bisa ingat wajahnya --termasuk kepala sekolahnya--. dan benar saja, saya di panggil oleh guru bimbingan konseling waktu itu.
"ron, ini kamu yg gambar?"
"iya bu..."
"maksudnya apa?"
"ga bu, cuma iseng..."
"gini, sekolah ini kan tempat belajar, tempat menimba ilmu... bla bla bla..."
ah kawan2 tahu sendiri lanjutan nasehat guru bimbingan konseling... akhir sidang itu saya "di lepas" kembali "ke kandang" dgn segudang nasehat bijak beliau.
panceg (teguh) memang tidak mudah, karena memerlukan kesabaran. apalagi bila itu berhubungan dgn mencari penghidupan. contohnya saya, walau pun dulunya saya teguh menekuni hobi tertentu, faktanya menekuni bila berhubungan dgn penghidupan memang memerlukan keikhlasan berusaha.
oleh karena itu tekuni bidang yg kau senangi, tekunilah bidang yg membuat dirimu lahir sebagai pribadi yg diperhitungkan, bukan pribadi yg tidak memiliki arti di lingkungan dimana kau tinggal. tidak dapat memberikan sumbangsih ide dan gagasan yg lahir langsung dari otakmu.
lalu bagaimana? ya istiqamah di dalam islam adalah hal yg terpenting dari semua peneguhan yg kawan miliki, jgn tersesat oleh karena hawa nafsumu membawa jauh dari istiqamah dari islam, dan hal yg terakhir sekarang yg saya bisa berdo'a di sela-sela ibadah adalah..
"ya Allah istiqamahkanlah hamba di jalan-Mu, istiqamahkanlah keluarga hamba di jalan-Mu, berilkanlah hidayahmu dalam meneguhkan hati kami menjalani peran kepemimpinan kami di dunia ini... Aamiin. []
panceg (bhs sunda, artinya teguh / tekun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar