buktinya media massa hanya mengepentingkan rating penonton adalah ketika kasus FPI di kendal heboh, media massa ramai memberitakan sampai mengundang narasumber yg sebenarnya bukan dari pihak yg diberitakan tapi kontra dari kasus yg ada, karena apa? karena ada 'public interest' di issue FPI ini utk menaikan rating, seandainya tidak ada 'public interest' maka media massa tidak akan mengangkatnya.
Sama halnya dgn kasus korupsi hambalang dan sejenisnya, media massa heboh setengah mati memberitakannya karena disitulah ladang penghidupannya sebuah media massa -rating. Media massa tidak akan pernah biasa memberitakan yg biasa2 saja, misal: bakti sosial, advokasi, hingga sifat persuasif FPI sebelum melakukan sweeping, karena dianggap tidak terlalu penting bagi media massa -padahal penting utk informasi masyarakat.
don't judge a book by its cover []
Sama halnya dgn kasus korupsi hambalang dan sejenisnya, media massa heboh setengah mati memberitakannya karena disitulah ladang penghidupannya sebuah media massa -rating. Media massa tidak akan pernah biasa memberitakan yg biasa2 saja, misal: bakti sosial, advokasi, hingga sifat persuasif FPI sebelum melakukan sweeping, karena dianggap tidak terlalu penting bagi media massa -padahal penting utk informasi masyarakat.
don't judge a book by its cover []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar