memutar otak dari hari ke hari membuat saya lelah, bagaimana tidak, saya harus dihadapkan oleh masalah yg tidak pernah selesai dari hari ke hari. bahkan, jika di hitung dengan jari, sepertinya jari tangan saya tidak akan cukup.
okelah kalau itu dinamakan ujian atau apalah namanya, yg pasti tubuh ini telah ringkih utk menghadapi itu semua, beban berat yg orang semua pikul sepertinya tidak akan sanggup saya terima, apalagi dgn lapang dada. sudah berat dipikul ditambah harus berlapang dada.
tapi, hey... bukankah seekor siput tidak pernah lelah meniti milyaran pasir di hadapannya, jikalau siput mau protes... dia bisa saja "mogok" jalan. dia bisa saja protes dgn sang pencipta makhluk hidup. tapi, sekali lagi, siput memang tidak pernah lelah menjalani hidup. beban terus berlangsung tapi hidup harus terus berjalan.
hari ini, saya harus balik ke rumah jam 12 tepat. mungkin warga ronda di sekitar rumah sudah bosan melihat saya menyorotkan lampu depan motor ke gardu mereka. apalah daya, memang itu lah kebiasaan saya. tidak lekang oleh waktu, memang setiap hari lah saya harus berperilaku seperti itu.. (huehehe sori bapak-bapak, saya harus membangunkan anda bila tertidur menonton ac milan melawan real madrid kala itu).
tapi, yg patut di acungin jempol ialah istri saya, beliau masih saja setia menanti saya hadir di rumah, beliau tetap tersenyum walau pun mata itu udah 5 watt, yap... sekali lagi terima kasih. dan yg tak terhingga saya ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada rabbulAlamiin, yg telah memberikan kesehatan, udara utk saya bernapas hingga saat ini.
alhamdulillah... sepi itu telah pergi dan tidak pernah kembali lagi (mungkin utk sementara ini saja, mungkin) []
okelah kalau itu dinamakan ujian atau apalah namanya, yg pasti tubuh ini telah ringkih utk menghadapi itu semua, beban berat yg orang semua pikul sepertinya tidak akan sanggup saya terima, apalagi dgn lapang dada. sudah berat dipikul ditambah harus berlapang dada.
tapi, hey... bukankah seekor siput tidak pernah lelah meniti milyaran pasir di hadapannya, jikalau siput mau protes... dia bisa saja "mogok" jalan. dia bisa saja protes dgn sang pencipta makhluk hidup. tapi, sekali lagi, siput memang tidak pernah lelah menjalani hidup. beban terus berlangsung tapi hidup harus terus berjalan.
hari ini, saya harus balik ke rumah jam 12 tepat. mungkin warga ronda di sekitar rumah sudah bosan melihat saya menyorotkan lampu depan motor ke gardu mereka. apalah daya, memang itu lah kebiasaan saya. tidak lekang oleh waktu, memang setiap hari lah saya harus berperilaku seperti itu.. (huehehe sori bapak-bapak, saya harus membangunkan anda bila tertidur menonton ac milan melawan real madrid kala itu).
tapi, yg patut di acungin jempol ialah istri saya, beliau masih saja setia menanti saya hadir di rumah, beliau tetap tersenyum walau pun mata itu udah 5 watt, yap... sekali lagi terima kasih. dan yg tak terhingga saya ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada rabbulAlamiin, yg telah memberikan kesehatan, udara utk saya bernapas hingga saat ini.
alhamdulillah... sepi itu telah pergi dan tidak pernah kembali lagi (mungkin utk sementara ini saja, mungkin) []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar