William Blum, dalam bukunya yang berjudul Demokrasi ekspor paling mematikan dari Amerika (pent.), dengan tebal 460 halaman, secara singkat dapat di sampakan sebagai berikut :
“Rahasia untuk memahami kebijakan luar negeri Amerika Serikat adalah tidak ada rahasia,” demikian kalimat pertama yang ditulis oleh William Blum dalam bukunya ini. Menurut Blum, jika kita menyadari prinsip utama bahwa AS berupaya untuk mendominasi dunia, dan untuk tujuan ini AS akan menghalalkan segala cara, maka dengan mudah kita akan menganalisis berbagai kebijakan Washington. Blum menyodorkan data-data sebagai bukti dari pernyataannya ini, antara lain:
-sejak berakhirnya PD II, AS telah berupaya keras untuk menggulingkan lebih dari 50 pemerintahan di luar negeri yang kebanyakan dipilih secara demokratis
-AS ikut campur dalam pemilu di lebih dari 30 negara
-AS terlibat dalam upaya pembunuhan lebih dari 50 pemimpin negara-negara asing
-AS terlibat dalam pengeboman manusia di lebih dari 30 negara
-AS terlibat dalam upaya represi atas gerakan rakyat atau nasionalis di 20 negara
Dalam aksi-aksi militernya, AS berlindung di bawah jargon ‘pre-emptive strike’ atau serangan pencegahan. Blum menjelaskannya dengan kalimat parodi, seolah-olah AS berkata, “Pak, saya membunuh dia atas dasar pembelaan diri! Hidup saya dalam ancaman bahaya! Dia mengancam saya dengan senjata berpeluru!”
Ketika dikatakan kepada AS, “Kami telah memerika tubuhnya, tidak ada senjata,” AS menjawab: “Ya, dia tadi berpikir untuk membeli senjata suatu hari nanti.”
Ini persis seperti konflik nuklir Iran: AS dan sekutunya Israel berkeras mengambargo (bahkan mengancam serangan militer) Iran bukan karena telah ditemukan bukti-bukti adanya senjata nuklir yang dibuat Iran, tetap karena menuduh Iran berpikir (berencana) untuk membuat senjata nuklir.
Selanjutnya, Blum menjelaskan panjang lebar apa saja dosa-dosa AS di berbagai negara, yang dilakukan di bawah propaganda demokrasi. Misalnya, untuk mendemokratisasi Irak, AS mempelopori embargo atas negeri Seribu Satu Malam itu selama 12 tahun.
Akibatnya, 400.000 anak-anak Irak kekurangan protein akut. Setelah Irak sedemikian lemah, pada 2003, tanpa izin PBB AS pun menyerang Irak dengan alasan ‘pencegahan’. Konon Irak punya senjata biologis yang mengancam keselamatan AS. Sampai hari ini, tak ditemukan senjata biologis itu. Namun rakyat Irak telah menerima akibatnya, mereka menderita lebih dari dua puluh tahun di bawah bendera demokrasi ala AS.
Blum menulis buku ini untuk menyadarkan rakyat AS agar lebih consern pada kebijakan luar negeri pemerintah mereka; karena berbagai kebijakan luar negeri AS telah menjatuhkan korban sangat banyak di luar negeri dan mengorbankan kesejahteraan rakyat AS sendiri karena uang negara dihamburkan untuk perang.
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir: Demokrasi Adalah Bisikan Setan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) berfirman,
فَرِيقًا هَدَى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلالَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ
“Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk”. (QS. Al A’raaf 7 : 30)
وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
“….Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, Sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik”. (QS. Al An’aam 6 : 121)
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?”. (QS. Al Furqaan 25 : 43)
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”. (QS. Al Jaatsiyah 45 : 23)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa orang-orag Kafir menjadikan hawa nafsu mereka sebagai Tuhan yang ditaati dan menjadikan setan sebagai wali (penasehat, pelindung)nya. Maka semua ajaran dan ideologi atau dien (ajaran, aturan, sistem hidup, dan lain-lain) ciptaan orang Kafir adalah berdasarkan arahan hawa nafsu dan bimbingan setan.
Demokrasi adalah ideologi atau dien ciptaan orang Kafir yang diarahkan oleh hawa nafsu mereka dan dibimbing oleh setan, maka jelas bertentangan 180 derajat dengan wahyu Allah SWT. Maka Demokrasi merupakan ideologi atau dien atau ajaran sesat dan syirik yang peranannya merusak dan menghancurkan tauhid dan iman.
Maka dia (Demokrasi) merupakan ideologi atau dien yang dimurkai dan dilaknat oleh Allah SWT. Maka kaum muslimin wajib waspada dan jangan sampai tertipu oleh tipu daya ideologi ciptaan setan-setan manusia ini.
Wallahu A'lam
Judul : DEMOKRASI, EKSPOR PALING MEMATIKAN dari AMERIKA
Url : http://hifzulxzam.blogspot.com/2014/04/demokrasi-ekspor-paling-mematikan-dari.html
Pada : Jumat, 04 April 2014
Oleh : Xzam Hifzul Wathan
“Rahasia untuk memahami kebijakan luar negeri Amerika Serikat adalah tidak ada rahasia,” demikian kalimat pertama yang ditulis oleh William Blum dalam bukunya ini. Menurut Blum, jika kita menyadari prinsip utama bahwa AS berupaya untuk mendominasi dunia, dan untuk tujuan ini AS akan menghalalkan segala cara, maka dengan mudah kita akan menganalisis berbagai kebijakan Washington. Blum menyodorkan data-data sebagai bukti dari pernyataannya ini, antara lain:
-sejak berakhirnya PD II, AS telah berupaya keras untuk menggulingkan lebih dari 50 pemerintahan di luar negeri yang kebanyakan dipilih secara demokratis
-AS ikut campur dalam pemilu di lebih dari 30 negara
-AS terlibat dalam upaya pembunuhan lebih dari 50 pemimpin negara-negara asing
-AS terlibat dalam pengeboman manusia di lebih dari 30 negara
-AS terlibat dalam upaya represi atas gerakan rakyat atau nasionalis di 20 negara
Dalam aksi-aksi militernya, AS berlindung di bawah jargon ‘pre-emptive strike’ atau serangan pencegahan. Blum menjelaskannya dengan kalimat parodi, seolah-olah AS berkata, “Pak, saya membunuh dia atas dasar pembelaan diri! Hidup saya dalam ancaman bahaya! Dia mengancam saya dengan senjata berpeluru!”
Ketika dikatakan kepada AS, “Kami telah memerika tubuhnya, tidak ada senjata,” AS menjawab: “Ya, dia tadi berpikir untuk membeli senjata suatu hari nanti.”
Ini persis seperti konflik nuklir Iran: AS dan sekutunya Israel berkeras mengambargo (bahkan mengancam serangan militer) Iran bukan karena telah ditemukan bukti-bukti adanya senjata nuklir yang dibuat Iran, tetap karena menuduh Iran berpikir (berencana) untuk membuat senjata nuklir.
Selanjutnya, Blum menjelaskan panjang lebar apa saja dosa-dosa AS di berbagai negara, yang dilakukan di bawah propaganda demokrasi. Misalnya, untuk mendemokratisasi Irak, AS mempelopori embargo atas negeri Seribu Satu Malam itu selama 12 tahun.
Akibatnya, 400.000 anak-anak Irak kekurangan protein akut. Setelah Irak sedemikian lemah, pada 2003, tanpa izin PBB AS pun menyerang Irak dengan alasan ‘pencegahan’. Konon Irak punya senjata biologis yang mengancam keselamatan AS. Sampai hari ini, tak ditemukan senjata biologis itu. Namun rakyat Irak telah menerima akibatnya, mereka menderita lebih dari dua puluh tahun di bawah bendera demokrasi ala AS.
Blum menulis buku ini untuk menyadarkan rakyat AS agar lebih consern pada kebijakan luar negeri pemerintah mereka; karena berbagai kebijakan luar negeri AS telah menjatuhkan korban sangat banyak di luar negeri dan mengorbankan kesejahteraan rakyat AS sendiri karena uang negara dihamburkan untuk perang.
Ustadz Abu Bakar Ba’asyir: Demokrasi Adalah Bisikan Setan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) berfirman,
فَرِيقًا هَدَى وَفَرِيقًا حَقَّ عَلَيْهِمُ الضَّلالَةُ إِنَّهُمُ اتَّخَذُوا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ
“Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk”. (QS. Al A’raaf 7 : 30)
وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
“….Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, Sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik”. (QS. Al An’aam 6 : 121)
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka Apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?”. (QS. Al Furqaan 25 : 43)
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”. (QS. Al Jaatsiyah 45 : 23)
Dalam ayat-ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa orang-orag Kafir menjadikan hawa nafsu mereka sebagai Tuhan yang ditaati dan menjadikan setan sebagai wali (penasehat, pelindung)nya. Maka semua ajaran dan ideologi atau dien (ajaran, aturan, sistem hidup, dan lain-lain) ciptaan orang Kafir adalah berdasarkan arahan hawa nafsu dan bimbingan setan.
Demokrasi adalah ideologi atau dien ciptaan orang Kafir yang diarahkan oleh hawa nafsu mereka dan dibimbing oleh setan, maka jelas bertentangan 180 derajat dengan wahyu Allah SWT. Maka Demokrasi merupakan ideologi atau dien atau ajaran sesat dan syirik yang peranannya merusak dan menghancurkan tauhid dan iman.
Maka dia (Demokrasi) merupakan ideologi atau dien yang dimurkai dan dilaknat oleh Allah SWT. Maka kaum muslimin wajib waspada dan jangan sampai tertipu oleh tipu daya ideologi ciptaan setan-setan manusia ini.
Wallahu A'lam
Judul : DEMOKRASI, EKSPOR PALING MEMATIKAN dari AMERIKA
Url : http://hifzulxzam.blogspot.com/2014/04/demokrasi-ekspor-paling-mematikan-dari.html
Pada : Jumat, 04 April 2014
Oleh : Xzam Hifzul Wathan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar