Komunitas Ateis Indonesia says :
Fakta bahwa ateis tidak percaya pada yang sesuatu yang tak kasat mata, maha kuasa dan menciptakan segalanya di alam semesta (karena suatu alasan), bukan berarti bahwa ateis berpikir manusia tidak lain hanyalah debu di alam semesta, bukan berarti dengan mudahnya membunuh diri sendiri.
Fakta bahwa ateis tidak percaya pada malaikat yang mengawasi manusia dan memberikan manusia keinginannya, bukan berarti bahwa hidup ini tidak berarti dan dengan mudah membunuh sesama munusia
Fakta bahwa ateis tidak percaya pada mukjizat bukan berarti ateis manusia bebal, hanya saja tidak percaya bahwa hal itu terjadi karena intervensi oleh roh-roh.
Fakta bahwa ateis tidak percaya perintah ilahi yang diperlukan untuk nilai-nilai moral, itu tidak berarti bahwa ateis tidak percaya pada benar dan salah
Jangan samakan ateis dengan pembunuh manusia yang mengatasnamakan tuhan
• Caelist •
====================
tetapi mereka masih percaya bahwa kabel listrik itu memiliki daya listrik walau tak kasat mata.
tetapi mereka yakin bahwa panadol, bodrex bisa menyembuhkan ketika mereka sakit walau pun mereka yakin juga bahwa obat itu tidak tampak oleh mata mereka --oleh karena masuk ke dalam tubuh.
bahkan ketika petir menggelegar di atas kepalanya sekali pun, mereka yakin bahwa ada yg lebih besar dan menguasai dunia ini melebih jangkauan akal mereka sendiri yg tidak bisa di sangkal begitu saja tanpa keraguan.
bahwa mereka yakin, pasti jasad ini suatu saat akan mati, dan kematian itu bukan hanya mati membusuk menjadi makanan ulat dan belatung di dalam tanah, akan tetapi suatu saat akan bangkit kembali.
alhasil, tidak ada yg menyangkal akan keberadaan yg maha kuasa, yg menguasai manusia langit dan bumi ini, sekali pun mereka berusaha dgn olah kata bahasa intelektual dengan seluruh keyakinan yg dimilikinya.
jangan samakan teis dgn orang yg menyangkal dan tidak mengakui akan keberadaan yg tidak kasat mata. []
Fakta bahwa ateis tidak percaya pada yang sesuatu yang tak kasat mata, maha kuasa dan menciptakan segalanya di alam semesta (karena suatu alasan), bukan berarti bahwa ateis berpikir manusia tidak lain hanyalah debu di alam semesta, bukan berarti dengan mudahnya membunuh diri sendiri.
Fakta bahwa ateis tidak percaya pada malaikat yang mengawasi manusia dan memberikan manusia keinginannya, bukan berarti bahwa hidup ini tidak berarti dan dengan mudah membunuh sesama munusia
Fakta bahwa ateis tidak percaya pada mukjizat bukan berarti ateis manusia bebal, hanya saja tidak percaya bahwa hal itu terjadi karena intervensi oleh roh-roh.
Fakta bahwa ateis tidak percaya perintah ilahi yang diperlukan untuk nilai-nilai moral, itu tidak berarti bahwa ateis tidak percaya pada benar dan salah
Jangan samakan ateis dengan pembunuh manusia yang mengatasnamakan tuhan
• Caelist •
====================
tetapi mereka masih percaya bahwa kabel listrik itu memiliki daya listrik walau tak kasat mata.
tetapi mereka yakin bahwa panadol, bodrex bisa menyembuhkan ketika mereka sakit walau pun mereka yakin juga bahwa obat itu tidak tampak oleh mata mereka --oleh karena masuk ke dalam tubuh.
bahkan ketika petir menggelegar di atas kepalanya sekali pun, mereka yakin bahwa ada yg lebih besar dan menguasai dunia ini melebih jangkauan akal mereka sendiri yg tidak bisa di sangkal begitu saja tanpa keraguan.
bahwa mereka yakin, pasti jasad ini suatu saat akan mati, dan kematian itu bukan hanya mati membusuk menjadi makanan ulat dan belatung di dalam tanah, akan tetapi suatu saat akan bangkit kembali.
alhasil, tidak ada yg menyangkal akan keberadaan yg maha kuasa, yg menguasai manusia langit dan bumi ini, sekali pun mereka berusaha dgn olah kata bahasa intelektual dengan seluruh keyakinan yg dimilikinya.
jangan samakan teis dgn orang yg menyangkal dan tidak mengakui akan keberadaan yg tidak kasat mata. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar