Dalam sebuah Majlis Taklim yang sangat luar biasa, dihadiri oleh para sahabat yang mulia, Rasulullah SAW, menceritakan peristiwa-peristiwa akhir jaman, dimulai dengan bertebaran fitnah di dunia. Begitu pula sesuatu hal yang dahulu di jaman para sahabat dianggap sebuah kemaksiatan besar, maka di akhir jaman dianggap sesuatu hal yang sepele, kebenaran dan kesesatan bercampur baur, sehingga hanya dengan iman di dada serta lindungan dari Allah sajalah manusia dapat selamat melaluinya. Begitu pula sebuah peristiwa maha dahsyat menimpa manusia, sebuah peristiwa yang sudah diberitakan oleh para Nabiyullah sejak jaman Nabi Adam AS sampai dengan Suri Tauladan cinta kita, Rasulullah SAW, fitnah yang menyesakkan, sehingga semua orang mukmin dan muslim berdoa dalam setiap sholatnya untuk tidak menjumpainya : Fitnah Dajjal. Demikian, inilah kisah seorang Pemuda yang diberitakan oleh Rasulullah akan menentang kebatilan tersebut.
Abu Sa'id Al-Khudri ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Dajjal muncul, seorang mukmin mengejarnya. Pengikut Dajjal yang berada di garis depan menahannya, lalu bertanya,`Engkau hendak ke mana?` Orang mukmin menjawab,Àku mau menemui orang (Dajjal) yang baru muncul itu.' Pengikut Dajjal bertanya lagi,Àpakah engkau tidak beriman kepada tuhan kami?` Orang mukmin menjawab,`Dia bukan tuhan, Tuhan kita sangatlah jelas.` Pengikut Dajjal berkata,`Bunuh saja orang ini.` Orang mukmin berkata,`Bukankah tuhan kalian (Dajjal) melarang membunuh siapapun sebelum dihadapkan kepadanya?` Maka pengikut Dajjal membawa orang mukmin tersebut kepada Dajjal. Ketika orang mukmin melihatnya, dia berkata tegas,`Hai segenap manusia, sesungguhnya orang ini adalah Dajjal yang diceritakan oleh oleh Rasulullah SAW.` Maka Dajjal menyuruh agar mengikatnya, lalu berkata,`Siksa dan pikuli kepalanya.` Mereka pun memukuli punggung dan perutnya.
Di sela-sela penyiksaan, Dajjal mengajukan pertanyaan,Àpakah engkau beriman kepadaku?` Orang mukmin tersebut berkata,Èngkau adalah Al-Masih, sang Pembohong besar!` Dajjal pun menyuruh algojonya agar membelah badan orang mukmin itu dari kepala hingga kakinya dengan gergaji.
Setelah terbelah, Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh tersebut, lalu berkata,`Bangunlah!` Tubuh orang mukmin yang terbelah tersebut menyatu kembali dan berdiri tegak. Dajjal berkata,Àpakah sekarang engkau beriman kepadaku?` Orang mukmin itu menjawab,Àku semakin yakin bahwa engkau adalah Dajjal!` `Wahai segenap manusia, sesungguhnya, dia (Dajjal) tidak akan dapat mencelakai siapa pun setelah membunuhku.` Dajjal menarik tubuhnya dan hendak menyembelihnya.
Akan tetapi, Allah melindungi lehernya dengan kuningan, sehingga Dajjal tidak dapat menyembelihnya. Akhirnya, Dajjal memegang kedua tangan dan kakinya, lalu melemparkannya. Semua orang mengira dia dilemparkan ke dalam kobaran api, padahal sebenarnya dia masuk ke dalam surga." Kemudian Rasulullah SAW bersabda,"Orang ini meraih kesyahidan yang paling agung di sisi Allah, Tuhan semesta alam." (h.r. Muslim)
Sebuah pengorbanan untuk yang tercinta, akan meraih cinta yang tercinta, dan Maha benar Allah dengan segala janjiNya. Pemuda yang meraih kesyahidan karena Allah, menempati surga yang yang penuh kenikmatan. Terketuk hati untuk bertanya, seberapa pengorbanan ini untuk Robb yang tercinta?, seperti setiap manusia yang terkubur di tanah yang dingin, pun jasad ini pasti kelak akan merasakan, setiap awal menuntut akhir, setiap jiwa akan dihisab, dimanakah tempat kita?..kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar