saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Senin, 07 Mei 2012

malam temaram yg tidak terlalu hangat

http://ngerumpi.com/images/medium/22398-from-google-com.jpgpagi yg dingin, senin malam ini saya harus menunda dulu utk kembali ke surga dunia. saya harus mengobrak abrik isi internet utk menemukan sang maestro kitaro itu.

akhir-akhir ini saya selalu menyaksikan para pengendara sepeda motor seenaknya memacu tunggangannya. laiknya sang pembalap di siang bolong, sedikit ke kiri, si pembalap ini spt tidak mau kalah dgn yg di depannya, dan sedikit saja saya menyamping ke kanan... eh ga taunya ada juga si pembalap ga mau kalah.

hidup makin kesini memang makin edan, bayangkan saja, di perempatan gatot subroto yg di pasang baliho PAN itu tampak bersila seorang ibu-ibu yg menengadahkan tangannya ke jalanan ramai. walau matahari menonjok ubun-ubunnya, toh demi rupiah dia tidak pernah beranjak walau utk istirahat di bawah pohon, atau barangkali utk menyerumput teh dingin di dalam plastik es mungkin.


tapi itulah, manusia. sekali arang di muka, sepertinya arangnya ga mau hilang. tapi baiklah, lebih baik berdamai dgn keadaan, seperti pembalap yg ga mau kalah tadi, saya kembali berfikir "ah mungkin dia sedang terlambat kuliah, atau bapak itu sedang menjemput bidan yg istrinya sedang menunggu di rumah hendak melahirkan" akan tetapi mengapa harus sejauh itu menjemput bidan?

husnudzon memang pegangan setiap orang beriman, dgn berprasangka baik, manusia akan terselamatkan dgn praduga-praduga yg tidak semestinya terlintas dipikirannya. jangankan utk terlintas dipikiran, bayangkan saja utk antri di toilet yg panjang naudzubillah... apakah kita harus berprasangka baik?? hahaha.. pikirkan saja sendiri. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar