saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Sabtu, 22 Oktober 2011

“restorasi indonesia” apa artinya?


Cukup sering saya mendengar kata restorasi, terutama karena kata itu dipakai menjadi salah satu kata dari slogan sebuah ormas, Nasional Demokrat, Restorasi Indonesia.  Ormas yang diusung oleh seorang tokoh nasional dan didukung dengan media televisi dan cetak berskala nasional juga.

http://nbasis.files.wordpress.com/2010/06/visi-misi-nasdem.jpg
Kata restorasi di telinga saya masih saja saya pahami dengan rumah makan (restoran) atau gerbong kereta makan. Padahal bisa jadi bukan itu yang dimaksud. Apa sebenarnya arti restorasi itu?

Sudah beberapa lama saya ingin membuka kamus untuk mengetahui artinya, dan baru kali ini benar-benar sempat membuka dan berusaha memahami artinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, restorasi berarti n. pengembalian atau pemulihan terhadap keadaan semula (tt gedung bersejarah, kedudukan raja, negara); atau berarti pemugaran. Jadi merestorasi itu berarti v. melakukan restorasi; mengembalikan atau memulihkan kpd keadaan semula; memugar; Pemerintah akan merestorasi bangunan bersejarah.

Masih menurut kamus, Restorasi juga berarti n. gerbong kereta api yang dijadikan restoran (rumah makan).  Nah arti ini yang sudah melekat di benak ku dan mungkin benak banyak orang yang lain. Jadi kalau restorasi Indonesia berarti memulihkan Indonesia dong….. Setelah menengok sedikit ke website Nasional Demokrat ternyata memang begitu.

Restorasi Indonesia yang diusung Nasional Demokrat ternyata untuk memulihkan Indonesia melalui pemulihan negara, pemulihan kehidupan rakyat, dan pemulihan kebijakan internasional sehingga akan tercapai Masyarakat Indonesia yang Merdeka Seutuhnya (sumber: www.nasionaldemokrat.org).

Sungguh sebuah gerakan dengan tujuan yang mulia. Dan semoga organisasi, gerakan dan tujuan itu akan selalu terjaga seperti itu. Bukan seperti yang sudah-sudah, bila di luar pemerintahan begitu getol membela rakyat, tetapi ketika sudah berkuasa (di dalam pemerintahan) menjadi LUPA DIRI dan tidak berpihak pada rakyat sama sekali. (http://bahasa.kompasiana.com/2011/04/29/restorasi-indonesia-apa-artinya/)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
menurut saya, restorasi tidak ada ubahnya dengan reformasi, jika reformasi di artikan dengan merubah iklim birokrasi dan politik, maka restorasi merupakan saudara kandungnya.

jika ingin belajar dari keruntuhan berlin yg ditandai dengan bersatunya jerman barat dan jerman timur, hal itu seharusnya mendorong perubahan ke arah yg lebih fundamental. nyatanya tidak, perubahan itu hanya merubah person (orang) dan bukannya sistem.

terlebih jika kita ingin meneropong sejarah pengepungan penjara bastile di paris misalkan. tetap saja tidak ada perubahan. biar walau pun kala itu para buruh meneriakkan restorasi perancis, tetap saja orang-orang yg bercokol hanya berganti pada waktu itu saja dan sistem yg berjalan di belakangnya tetaplan yahudisasi alias kapitalisme sekulerisme, komunis tetap menjadi alat pijakan yg bisa di peralat kapan pun juga.

sebagai lawan dari kapitalisme dan komunisme (sosialisme) yg keduanya notabene sekulerisme, adalah islam yg secara fundamental sangat berbeda dari kedua hal sistem itu. baik di tilik dari segi akidahnya, politik, ekonomi, sampai permasalahan hukum dan pemerintahan. islam mengambil peranan seluas-luasnya thdp pengaturan perikehdiupan manusia di dunia.

sejak dari bayi hingga pengurusan jenazah (dan urusan setelahnya itu), dari tidur hingga bangun dari tidur, bahkan tidurnya pun di atur oleh islam. jadi tidak ada jalan lain selain berpijak sepenuhnya thdp islam. AllahuAkbar! []

tambahan (yg dianggap perlu silakan, yg tidak ya sumonggoo...) ::
http://4.bp.blogspot.com/_k9AaMFPJaFw/TGoeZgotCoI/AAAAAAAAAbk/qoeeooNJD54/s1600/Valentino-Rossi888.jpgseorang valentino rossi memang sangat berjaya kala yg dikendarainya honda, terlebih ketika berpindah ke yamaha, tapi alangkah tidak beruntungnya dikala rossi berpindah pabrikan ke ducati. pamor sebagai juara dunia sangat tidak mungkin lagi terkejar olehnya, mengapa? karena antara honda, yamaha dan ducati memang pabrikan yg tidak sama, honda merupakan pabrikan berpengalaman yg sekarang mengantarkan casey stoner meraih podium setiap kali menjajal sirkuit, begitu pula dgn pabrikan yamaha dapat mengantarkan mantan rekan rossi itu (lorenzo) menghadapi rivalnya casey stoner -walau pun harus kelabakan mengejarnya-, sementara ducati walaupun sempat meraih podium pertama, itu pun hanya sementara, tidak tergantung tangan siapa yg memegang stang motornya, tidak tergantung siapa pun yg menunggang joknya, biar seorang valentino rossi pun yg menungganginya tetap saja ducati tidak akan pernah bisa mengejar honda dan yamaha. karena apa? karena faktor tunggangannya (motor).

http://www.apakabar.web.id/wp-content/uploads/2011/09/presiden_sby.jpgtak peduli siapa yg duduk di atas singgasana kekuasaannya, tak peduli siapa yg hebat memerintah negaranya, kalau sistem (ideologi) adalah tunggangan demokrasi ala sekulerisme di campur neo liberalisme dengan dukungan kapitalisme, tetap saja SBY tidak berdaya di hadapan si kulit hitam Obama, begitu pula dng carut marut perpolitikan indonesia. proses pemilu, pilkada, dan pilkadal (huehehe...) walau pun sampai nabi (maksum) yg memerintah sebuah negara yg demokratis, tetap saja orang banyak (demo-krasi) yg berbicara, sang nabi tetap saja diam seribu bahasa (regulator yg tidak menjadi eksekutor).

utk itu ganti saja motornya, ganti saja mobilnya, bila motor dan mobil itu sudah tidak bisa memberikan manfaat bagi kehidupan.

kenapa kalian beragama?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTEylJzvTeQoCOgLD24xP5fpFCyhElDE43tnPrCOkICiYPSSIyncEMO2Y9RfkgM1NiQ1u-xTiM4pD-vs-9LJFcJ0QUlvxp9_UeziXz8sQzZKSoRIPQxdOSuquRIh6xJjgzlkCpVnVNV5VI/s1600/1.2.2.3.gifSaya sendiri pernah, belajar agama Islam 87,5% + Kristen 4% + Hindu 5% + Budha 3% + Yahudi 0,2% + Wiwitan 0,3%, orang tua saya sendiri muslim, bahkan di antara kami ada orang tuanya sebagai guru ngaji.
----------------------------------------------------------------------
luar biasa, penguasaan beliau ttg agama2 dunia bisa di ukur sekian persen... tapi sayang ujung2nya tanpa agama (atheis)


=============================================== 
perang berlatar agama hingga saat ini terus berjalan. Apa kamu menyayangkan kalau perang berlatar agama itu berhenti?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
maklum memang, kita bisa mengambil contoh para meneer-meneer portugis dulu yg datang ke indonesia yg "katanya" memiiliki misi Gold (ekonomi), Glory (kekuasaan/politik) dan Gospel (penyebaran agama), seringkali kali kita terkecoh bahwa datangnya para meneer itu di dominasi oleh semangat Gospel (penyebaran agama), tapi apakah beliau lupa ada yg lebih penting dari itu adalah masalah perut (ekonomi/Gold) dan lebih dari itu adalah Glory, dimana ambisi politik menjajah bangsa lain sudah sangat akut (membantai penduduk mengatasnamakan agama?)

http://grafisosial.files.wordpress.com/2008/06/urusan-agama.jpg
sepertinya kita harus fair dalam bersikap, dan sayang sekali bila beliau hanya mengambil irisan 1/3 sembari melupakan 2/3 lainnya. bahkan 1/3 itu di cap sebagai barang yg harus di jauhi, barang yg harus dibuang dan tidak pantas di pakai lagi?


bila beliau ingin fair, seharusnya akan ada Komunitas Apolitik Indonesia (komunitas antipolitik), atau akan keluar aktivis Komunitas Aekonomi Indonesia (komunitas antiekonomi), yg sekali lagi dilatarbelakangi oleh ke-trauma-an dalam menyikapi tingkah polah manusia dlm berperikehidupan dan berkemanusiaan.


dan lucu sekali seandainya ada Komunitas Aekonomi INdonesia, bagaimana seandainya mereka ingin bertransaksi? membeli lauk pauk di warung misalkan (karena itu termasuk dalam prosedur ekonomi) apakah mereka akan menjadi maling dan perampok semua?
sayang sekali... ckckckck
[]

Jumat, 21 Oktober 2011

Kisah Fitnah Dajjal : Pemuda yang bertakwa


http://fahmee76.files.wordpress.com/2010/07/representation-of-al-dajjal.jpg?w=620Dalam sebuah Majlis Taklim yang sangat luar biasa, dihadiri oleh para sahabat yang mulia, Rasulullah SAW, menceritakan peristiwa-peristiwa akhir jaman, dimulai dengan bertebaran fitnah di dunia.  Begitu pula sesuatu hal yang dahulu di jaman para sahabat dianggap sebuah kemaksiatan besar, maka di akhir jaman dianggap sesuatu hal yang sepele, kebenaran dan kesesatan bercampur baur, sehingga hanya dengan iman di dada serta lindungan dari Allah sajalah manusia dapat selamat melaluinya.  Begitu pula sebuah peristiwa maha dahsyat menimpa manusia, sebuah peristiwa yang sudah diberitakan oleh para Nabiyullah sejak jaman Nabi Adam AS sampai dengan Suri Tauladan cinta kita, Rasulullah SAW, fitnah yang menyesakkan, sehingga semua orang mukmin dan muslim berdoa dalam setiap sholatnya untuk tidak menjumpainya : Fitnah Dajjal.  Demikian, inilah kisah seorang Pemuda yang diberitakan oleh Rasulullah akan menentang kebatilan tersebut.

Abu Sa'id Al-Khudri ra.  Berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Dajjal muncul, seorang mukmin mengejarnya.  Pengikut Dajjal yang berada di garis depan menahannya, lalu bertanya,`Engkau hendak ke mana?` Orang mukmin menjawab,Àku mau menemui orang (Dajjal) yang baru muncul itu.' Pengikut Dajjal bertanya lagi,Àpakah engkau tidak beriman kepada tuhan kami?` Orang mukmin menjawab,`Dia bukan tuhan, Tuhan kita sangatlah jelas.` Pengikut Dajjal berkata,`Bunuh saja orang ini.` Orang mukmin berkata,`Bukankah tuhan kalian (Dajjal) melarang membunuh siapapun sebelum dihadapkan kepadanya?` Maka pengikut Dajjal membawa orang mukmin tersebut kepada Dajjal.  Ketika orang mukmin melihatnya, dia berkata tegas,`Hai segenap manusia, sesungguhnya orang ini adalah Dajjal yang diceritakan oleh oleh Rasulullah SAW.` Maka Dajjal menyuruh agar mengikatnya, lalu berkata,`Siksa dan pikuli kepalanya.` Mereka pun memukuli punggung dan perutnya.

Di sela-sela penyiksaan, Dajjal mengajukan pertanyaan,Àpakah engkau beriman kepadaku?` Orang mukmin tersebut berkata,Èngkau adalah Al-Masih, sang Pembohong besar!` Dajjal pun menyuruh algojonya agar membelah badan orang mukmin itu dari kepala hingga kakinya dengan gergaji.

Setelah terbelah, Dajjal berjalan di antara dua potongan tubuh tersebut, lalu berkata,`Bangunlah!` Tubuh orang mukmin yang terbelah tersebut menyatu kembali dan berdiri tegak.  Dajjal berkata,Àpakah sekarang engkau beriman kepadaku?` Orang mukmin itu menjawab,Àku semakin yakin bahwa engkau adalah Dajjal!` `Wahai segenap manusia, sesungguhnya, dia (Dajjal) tidak akan dapat mencelakai siapa pun setelah membunuhku.` Dajjal menarik tubuhnya dan hendak menyembelihnya.   

Akan tetapi, Allah melindungi lehernya dengan kuningan, sehingga Dajjal tidak dapat menyembelihnya.  Akhirnya, Dajjal memegang kedua tangan dan kakinya, lalu melemparkannya.  Semua orang mengira dia dilemparkan ke dalam kobaran api, padahal sebenarnya dia masuk ke dalam surga." Kemudian Rasulullah SAW bersabda,"Orang ini meraih kesyahidan yang paling agung di sisi Allah, Tuhan semesta alam." (h.r.  Muslim)
Sebuah pengorbanan untuk yang tercinta, akan meraih cinta yang tercinta, dan Maha benar Allah dengan segala janjiNya.  Pemuda yang meraih kesyahidan karena Allah, menempati surga yang yang penuh kenikmatan.  Terketuk hati untuk bertanya, seberapa pengorbanan ini untuk Robb yang tercinta?, seperti setiap manusia yang terkubur di tanah yang dingin, pun jasad ini pasti kelak akan merasakan, setiap awal menuntut akhir, setiap jiwa akan dihisab, dimanakah tempat kita?..kelak.

sampai mata bernanah

tanggung jawab, beban dan segala tetek bengek yg mengikuti manusia agaknya memang tidak bisa di lepaskan. sekali pun mencoba utk melepaskan diri dari itu semua memang memerlukan pengorbanan yg tidak mudah. sedikit saja tanggung jawab itu tidak ditunaikan maka yg didapat adalah kekacauan & kekecewaan di kemudian hari.

sebelumnya, saya bukan lah psikolog yg bisa mengobati dgn kata-kata yg rada kacau ini, tapi setidaknya saya bisa berbagi mengapa bisa manusia memiliki tanggung jawab dan beban itu semua ketika lahir ke dunia. walau pun dia tidak menginginkannya.

manusia semenjak lahir sudah dibekali alat utk berfikir, tangan utk menggenggam dan kaki utk berjalan --scr harfiah atau pun tidak. akan tetapi mengapa kadang kala dia tidak menginginkan itu semua, seakan dunia tidak lagi menginginkan dirinya hadir.

lalu apa yg dimaksud dgn tanggung jawab?hahaha... sudah saya tekankan sejak awal tadi, saya bukanlah seorang psikolog yg bisa mengobati penyakit jiwamu dgn permainan kata-kata serta trik dan tips yg keberadaannya hanya ada di dunia filsafat saja, akan tetapi permasalahan yg ingin saya tjabarkan disini ialah keharusan seseorang utk giat berusaha dan tidak pantang menyerah walau sampai mata bernanah!

walau dirimu harus berdarah-darah, kerasnya batu yg kau lewati atau perihnya debu dan pasir yg masuk ke kantung matamu. lewati itu semua karena tantangan bukan sesuatu yg menakutkan. tantangan datang karena kerasnya dirimu bergerak, tantangan ada karena kerasnya dirimu berontak utk keluar dari tantangan.

jadi? sudah keraskah tulisan di atas tadi? []

Senin, 17 Oktober 2011

Demokrasi sedang membunuh dirinya sendiri?


http://www.pdk.or.id/wp-content/uploads/2011/03/bunuh-diri-terjun2.jpgDemokrasi adalah sistem pemerintahan yang menempatkan kekuasaan di tangan rakyat. Dalam alam demokrasi, tiap anggota masyarakat memiliki hak politik dan hak untuk berpendapat yang setara. Salah satu perwujudan hak ini adalah dengan diselenggarakannya pemilu, di mana akan terjadi kompetisi antara calon2 perwakilan rakyat. Tapi dalam artikel ini, bukan masalah pemilu yang ingin saya bahas, melainkan soal hak berpendapat.

Dengan kebebasan berpendapat yang ada di dalam demokrasi, dapat dikatakan hampir semua hal boleh disampaikan, tentu saja sejauh tidak melanggar hukum yang berlaku. Namun, bagaimana bila, ternyata ada warga masyarakat yang berpendapat bahwa demokrasi itu jelek dan sesat, dan oleh karena itu perlu digantikan dengan sistem lain yang menurut mereka lebih baik dan benar? Saya melihat ada kontradiksi di dalam pendapat semacam itu. Di satu sisi, mereka dapat mengutarakan pendapat karena mereka hidup di alam demokrasi. Namun di sisi lain, pendapat mereka justru mengecilkan atau bahkan ingin menghilangkan sistem demokrasi yang justru memungkinkan mereka berpendapat semacam itu.

Saya tidak tahu apakah bila dalam demokrasi diadakan aturan yang melarang pendapat2 semacam itu, sistem demokrasi tersebut masih bisa disebut sebagai demokrasi? (Bingung kan? Hehehe..) Namun di luar pertanyaan terakhir tadi, dengan segala kebebasannya, saya jadi melihat bahwa demokrasi (seakan2) membuka kemungkinan bagi terbunuhnya demokrasi itu sendiri. [] sumber : ga ingat