saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Jumat, 21 Oktober 2011

sampai mata bernanah

tanggung jawab, beban dan segala tetek bengek yg mengikuti manusia agaknya memang tidak bisa di lepaskan. sekali pun mencoba utk melepaskan diri dari itu semua memang memerlukan pengorbanan yg tidak mudah. sedikit saja tanggung jawab itu tidak ditunaikan maka yg didapat adalah kekacauan & kekecewaan di kemudian hari.

sebelumnya, saya bukan lah psikolog yg bisa mengobati dgn kata-kata yg rada kacau ini, tapi setidaknya saya bisa berbagi mengapa bisa manusia memiliki tanggung jawab dan beban itu semua ketika lahir ke dunia. walau pun dia tidak menginginkannya.

manusia semenjak lahir sudah dibekali alat utk berfikir, tangan utk menggenggam dan kaki utk berjalan --scr harfiah atau pun tidak. akan tetapi mengapa kadang kala dia tidak menginginkan itu semua, seakan dunia tidak lagi menginginkan dirinya hadir.

lalu apa yg dimaksud dgn tanggung jawab?hahaha... sudah saya tekankan sejak awal tadi, saya bukanlah seorang psikolog yg bisa mengobati penyakit jiwamu dgn permainan kata-kata serta trik dan tips yg keberadaannya hanya ada di dunia filsafat saja, akan tetapi permasalahan yg ingin saya tjabarkan disini ialah keharusan seseorang utk giat berusaha dan tidak pantang menyerah walau sampai mata bernanah!

walau dirimu harus berdarah-darah, kerasnya batu yg kau lewati atau perihnya debu dan pasir yg masuk ke kantung matamu. lewati itu semua karena tantangan bukan sesuatu yg menakutkan. tantangan datang karena kerasnya dirimu bergerak, tantangan ada karena kerasnya dirimu berontak utk keluar dari tantangan.

jadi? sudah keraskah tulisan di atas tadi? []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar