saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Jumat, 30 April 2010

fakta mahmoud ahmadinejad

Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh
TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:
"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan: roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipulikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.
12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka
Mudah-mudahan di pemilu yang akan datang kita akan memiliki Presiden seperti itu

Selasa, 20 April 2010

keabsurdan demokrasi yg lain

"Demokrasi berarti pemerintahan dengan perdebatan. Sistem ini bisa efektif jika Anda mampu menghentikan orang-orang berbicara.” Clement Attlee (1803–1857), Perdana Menteri Inggris
komentar:
hahaha... demokrasi memang absurd, di sisi lain mendorong setiap individu utk mengutarakan pendapatnya (demokrasi) di sisi lain ketika setiap individu tersebut berlipat-lipat (sampai berujung unjuk rasa atw demo) dng lakon yg sama demokrasi harus menghentikan orang-orang berbicara...
cacat yg lain, demokrasi memang tidak pernah menghasilkan apa-apa kecuali inkonsistensi, liberalisme dan sekularisme... walhasil barang yg baik tidak bisa semua bisa di ambil dari demokrasi. bagaimana mau negara berjalan dgn baik, sistemnya aja pake demokrasi..

Senin, 19 April 2010

sby ge er

GIANYAR - Saat membuka rapat kerja di Istana Tampak Siring, Gianyar, Bali (19/04), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melontarkan joke segar. Ia meminta siapa saja yang berniat mencalonkan diri sebagai Presiden menggatikannya, harus mulai rajin-rajin beramal.

"Bagi yang mau tampil, banyak banyaklah beramal mulai sekarang, supaya rezekinya ditambah oleh Allah," kata SBY.

komentar:

SBY ge er (gede rasa) sudah merasa amalnya segede gunung kali lantas merasa pantas menduduki kursi presiden, lalu menantang kandidat presiden yg ingin mencalonkan diri menjadi presiden tahun 2014 untuk memperbanyak amal.

ah, mungkin beramal kepada AMerika dgn menyerahkan kekayaan alam indonesia, menyeret rakyat ke gerbang kemiskinan... aha! sekarang saya mengerti maksud dari kata beramal! beramal kepada AMerika... hahaha...

Sabtu, 10 April 2010

nasihat untuk istriku tercinta

Duhai istriku,
wanita yang telah Allah takdirkan untuk menjadi ibu dari anakku.
Sembahlah Allah semata, jangan pernah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun yang ada dilangit dan dibumi.
Cintailah Allah melebihi kecintaanmu kepadaku.
Hanya Allah-lah yang berhak untuk kita cintai melebihi apapun.
Janganlah kecintaanmu kepadaku dan anak kita membuat engkau lalai dari mencintai Allah.
Cintailah Allah karena Allah tidak akan pernah menginggalkanmu.
Allah adalah yang Maha hidup yang akan selalu bersamamu dan tidak pernah akan meninggalkanmu. Sementara aku suamimu adalah makhlukNya, yang mana aku pasti akan meninggalkanmu, meninggalkan anak kita untuk kembali kepada Dzat yang Maha Kekal.
Cintailah Allah dengan segenap jiwa dan ragamu, mohonlah kepada Allah supaya kelak Allah berkenan memberikan RahmatNya untuk mempertemukan dan menyatukan kita didalam SurgaNya.


Duhai istriku,
bilamana Allah memberi kehormatan untuk memanggilku kembali terlebih dulu maka janganlah engkau ratapi kepulanganku.
Ketahuilah bahwasannya Allah menjanjikan surga bagi siapa saja yang iklas dan rela apabila diuji dengan kematian orang-orang yang dicintainya. Ketahuilah bahwa aku berdoa kepada Allah untuk menjaga engkau dan anak kita. Allah-lah sebaik-baiknya penjaga amanah. Allah tidak akan menyia-nyiakan doa hambaNya.


Duhai istriku,
berbaktilah kepadaku karena ridho Allah adalah ridhoku sebagai suamimu. Surgamu adalah ridhoku.
jadilah istri yang sholehah karena engkau adalah ibu dari anak kita. Panutan utama bagi anak kita. Engkau sebagai wanita telah diberi kerhormatan oleh Allah sebagai tiang (pondasi) agama. Jika rusak akhlakmu sebagai wanita maka rusak pula akhlak keluarga kita, anak kita, bangsa kita dan agama kita.
Jagalah selalu kehormatanmu.


Duhai istriku,
marilah kita hidup zuhud didunia ini.
Kita ambil seperlunya saja kebutuhan kita didunia ini dan ambil sebanyak-banyaknya bekal untuk kehidupan yang kekal di akhirat kelak.
Mari kita belanjakan harta kita dijalan Allah.
Janganlah kita berlebih-lebihan (bermegah-megah) didunia ini. Sungguh Allah telah memperingatkanbahwa bermegah-megah akan membuat kita lalai.
Ketahuilah istriku, bahwasanya kelak didalam surga Allah akan memerintahkan kepada para Malaikat untuk mengundang orang-orang yang ketika didunia hidup zuhud untuk menghadiri pernikahan Isa putra Maryam. Tidakkah engkau ingin mendapat kehormatan ini?


Duhai istriku,
marilah kita senantiasa berusaha menyisihkan harta kita untuk bersedekah.
Jangan pernah menolak apabila ada orang yang miskin yang meminta sedekah kepadamu, berikanlah walau hanya seratus rupiah atau bahkan hanya dengan sebentuk senyuman.
Ketahuilah istriku, sesungguhnya orang-orang miskin adalah tamu-tamu Allah kelak didalam surga. Tidakkah kita merasa terhormat apabila bisa memberikan harta kita kepada tamu-tamu Allah?
Sungguh Allah tidak akan pernah menyianyikan pemberian hambaNya.


Duhai istriku,
surga adalah sebaik-baiknya tempat untuk kita kembali.
Allah telah menjanjikan berjuta kenikmatan didalamnya.
Ketahuilah istrikku, bahwasannya kenikmatan-kenikmatan didalam surga tidak ada nilainya dibandingkan dengan kenikmatan ketika kita bertemu langsung dengan Allah tanpa hijab.
Ketahuilah istriku, bahwasanya kita tidak akan bisa masuk kedalam surga tanpa ijin dan ridho dari Allah.
Bahwa sesungguhnya segala ibadah kita adalah sekedar untuk mendapatkan ijin dan ridho Allah supaya kita dapat memasuki surgaNya.
Maka tujukanlah segala amal ibadah kita kepada Allah, iklaskan semua hanya untuk Allah demi mendapatkan ridhoNya.


Duhai istriku,
jadilah engkau pribadi yang pandai bersyukur atas segala pemberian Allah. Karena sesungguhnya Allah telah mencukupkan segala rizki kepada hambaNya. Dan Allah akan terus menambahkan kenikmatan dan rizkiNya kepada hamba-hambanya yang pandai bersyukur.
Bersyukurkah engkau dengan mengingat Allah dan mendirikan sholat.


Duhai istriku,
bersabarlah engkau ketika ditimpa musibah. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan menimpakan suatu musibah diluar kemampuan kita untuk menanggungnya. Bersabarlah engkau dengan mengingat Allah, dengan mendirikan sholat. Mohonlah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.


Duhai istriku,
engkau adalah pakaian untukku, engkau adalah penutup segala aibku.
Ketahuilah bahwasannya junjungan kita Rasulallah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda bahwa seindah-indahnya perhiasan didunia ini adalah istri yang sholehah.
Maka jadikanlah aku laki-laki yang berbahagia karena memiliki perhiasan yang terindah didunia.

(anonim)

ayah

AYAH

Suatu ketika, seorang anak wanita bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut dan badannya yang bungkuk, disertai suara batuk-batuk.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya:

"Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut dan badan Ayah kian bungkuk ?" Demikian pertanyaannya, ketika ayahnya sedang santai di beranda.

Ayahnya menjawab : "Sebab aku laki-laki, nak." Itulah jawaban ayahnya.

Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti, Ayah."

Jawaban ayahnya itu membuatnya tercenung penuh rasa penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanitanya itu. Kemudian ditepuknyalah bahunya sambil berkata :

"Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki."

Bisikan ayahnya tersebut membuat anak wanita itu bertambah bingung.

Karena penasaran, anak wanita itu menghampiri ibunya, lalu bertanya :

"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut dan badannya kian bungkuk ? Tapi Ayah sepertinya tidak mengeluh dengan keadaannya itu. Tidak ada keluhan dan rasa sakit."

Ibunya menjawab: "Anakku, seorang laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga memang akan mengalami hal demikian."

Hanya itu jawaban sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi sejauh ini dia tetap belum menemukan jawaban atas rasa penasarannya.

Hingga pada suatu malam, sang anak wanita itu bermimpi.

Dalam mimpi itu dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat yang merupakan jawaban atas rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga.

Dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi."

"Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya dan keperkasaannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya."

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari nafkah yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun mungkin dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya yang tidak puas atas hasil jerih payahnya itu."

"Kuberikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah. Demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari. Demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup dan kedinginan karena tersiram hujan serta terterpa hembusan angin. Dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya. Yang selalu dia ingat adalah di saat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."

"Ku-berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun di setiap perjalanan hidupnya dia diterpa keletihan dan kesakitan."

"Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha, berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya dalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidak jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal kasih sayangnya itu pula yang memberikan perlindungan rasa aman pada saat anak-anaknya tertidur lelap. Sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan mengasihi sesama saudara."

"Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan bahwa istri yang baik adalah istri yang setia terhadap suaminya. Istri yang baik adalah istri yang senantiasa menemani dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada istrinya, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi."

"Ku-berikan kerutan di wajahnya untuk menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikir dan tenaganya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup bahagia. Badannya yang bungkuk adalah bukti bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung-jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."

"Ku-berikan kepada laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki."

Terbangunlah anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa. Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdoa.

Ketika ayahnya berdiri, anak wanitanya itu merengkuh dan mencium telapak tangan ayanya.

"AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN BEBANMU, AYAH."

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...

to All Fathers : "Jika anda mencintai ayah anda dan sekarang merasa sebagai seorang ayah, kirimlah cerita ini kepada orang lain, agar seluruh orang di dunia ini dapat mencintai dan menyayangi ayahnya dan mencintai kita sebagai seorang ayah.

NOTE:

Berbahagialah anda yang masih memiliki Ayah.

Lakukanlah yang terbaik untuknya.

Berbahagialah anda yang menjadi ayah.

Lakukanlah yang terbaik untuk keluarga anda 

(anonim)

Kamis, 01 April 2010

syahdan

Syahdan, suatu malam, saat hujan turun dengan derasnya dan petir sambar menyambar, datang sebuah mimpi aneh. Mimpi ini benar-benar mimpi. Saya belum pernah bermimpi seperti ini. Tampak dalam mimpi saya, seorang anak kecil berlarian di pematang sawah di pelosok kampung daerah ujung Bekasi. Kulitnya dipenuhi dengan kudis dan kurap. Ingusnya hampir tak berhenti meleleh. Lidahnya sering menjulur-julur. Tampak ia kehausan dan kelaparan. Pakaiannya lusuh. “Bisa bantu saya, Mas. Saya Keni,” katanya, saat saya lewat dihadapannya.

Saya ulurkan tangan memberi uang sekedarnya. Belum sempat dia mengucapkan terimakasih,  saya terbangun! Tangis anak saya memotong mimpi. Pada hari lain, mimpi itu datang lagi.  ”Masih ingat saya Mas,” sapa seorang pemuda.  Tentu saja saya terkejut. Saya pandangi wajah anak muda itu.  Pemuda di hadapan saya ini seorang ”perlente”. Jasnya keren. Jamnya berkilau keemasan. Mukanya ”klimis”. Rambut keritingnya tersisir rapi. Wajahnya beberapa kali saya lihat di media massa. ”Saya Keni, Mas! Yang dulu Mas kasih bantuan. Terimakasih Mas, atas bantuannya,” ujarnya memperkenalkan.

”Lho, kamu?” saya nyaris tak percaya. ”Kamu yang sekarang jadi penghujat Nabi Muhammad!?” masih dengan nada tak percaya. ”Memangnya kenapa Mas? Sekarang kan zaman kebebasan. Saya kan kerja untuk LSM Kebebasan!  Ini untuk kerja saja Mas. Itung-itung nebus masa kecil yang sengsara!” katanya, seperti tanpa beban.

”Kan kamu pernah ngaji di pesantren!” saya masih keheranan. Saya tatap wajah anak muda itu dalam-dalam. Ia agak salah tingkah.

”Ya, itu kan dulu! Sekarang zaman sudah beda Mas, yang penting uang; hidup enak. Saya dulu miskin, disepelekan orang. Sekarang saya bisa berbangga dan membantu orang tua. Saya tidak miskin lagi. Kalau pulang kampung, banyak yang bisa saya bantu,” ujar Keni lagi.

”Tapi, kan kamu jual iman, namanya. Apa kamu tidak takut pada Allah. Tidak kasihan sama orang tua kamu, yang mengharapkan agar kamu jadi anak shaleh?”

”Ah Mas ini, kayak tidak tahu saja! Orangtua saya juga tidak tahu aktivitas dan pemikiran saya yang sebenarnya.”

”Kamu keterlaluan, bertobatlah sebelum terlambat!”

”Bagaimana caranya bertobat Mas. Apa Mas mau ganti penghasilan saya yang puluhan juta rupiah sebulan? Saya sudah terlanjur Mas. Mungkin, ini sudah menjadi jalan hidup saya. Mungkin sudah takdir saya begini.”

”Masih ada kesempatan untuk bertobat! Kamu diperalat oleh hawa nafsu, oleh setan. Kamu menyangka memperjuangkan kebebasan, padahal itu kebebasan ala iblis! Itu bukan kebebasan dalam ajaran Islam.  Masak orang yang melecehkan Islam dan mengaku Nabi kamu belain. Kasihan kamu dan orang tua kamu. Kamu disekolahkan agama jauh-jauh ke luar negeri, tetapi hasilnya malah kamu jadi begini. Kamu jadi perusak agama. Sadar nggak sih kamu dengan apa yang kamu lakukan!”

”Terus terang Mas, kadangkala saya juga sempat terlintas pikiran seperti itu. Ingin juga ke pesantren kembali, berjuang bersama dengan para kyai saya dulu. Tetapi, pikiran seperti itu segera saya tepis, karena tidak realistis. Saya harus berperan seperti ini! Ini tuntutan Mas!”

”Tuntutan dari siapa?” saya mendesak Keni untuk mengaku.

”Tidak bisa saya sebutkan, Mas! Pokoknya saya harus menyampaikan, bahwa Islam itu sudah usang.  Islam harus dikecilkan. Islam tidak boleh tampil. Apalagi sampai diterapkan di tengah masyarakat dan tataran kenegaraan. Ini sangat berbahaya. Saya juga harus mengatakan bahwa Liberalisme dan Sekularisme itulah yang cocok bagi umat Islam dan bagi bangsa Indonesia, agar negara ini menjadi negara yang maju dan hebat seperti Amerika,” Keni mulai terbuka.

”Sepertinya, kamu tidak yakin dengan pikiranmu sendiri,” saya memancing agar Keni mau mengungkap lebih jauh lagi.

”Semula saya memang tidak yakin. Semula saya menjadi begini hanya karena pergaulan saja. Tapi, lama-lama saya merasakan sulit sekali keluar dari pemahaman seperti ini. Apalagi kebutuhan saya sudah dicukupi semua. Doakan saja Mas, siapa tahu, suatu ketika saya bisa berubah. Tapi, entahlah, apa bisa atau tidak,” ujarnya lirih, sambil menghela nafas.

”Tapi, kenapa kamu sampai berani menghina Nabi Muhammad?”

”Begini Mas cerita sebenarnya...”

Belum sempat Keni meneruskan kata-katanya, seorang wanita bule tiba-tiba muncul dan membentaknya: ”Keni!”  Aneh, Keni langsung diam. Tampak dia hanya menunduk.  Termangu, sambil menggosok-gosok tangan kanannya ke celana. Lalu, dia berujar pelan, sambil sesekali menengok ke arah saya:

“Sorry, Mam! Saya baru saja menyatakan pada Mas ini, bahwa sebenarnya Nabi Muhammad itu pelanggar HAM. Dia sebenarnya hanya ngaku-ngaku saja menjadi Nabi. Sama seperti Mirza Ghulam Ahmad dan Lia Eden. Kalau Muhammad boleh menyiarkan agamanya, mengapa Ghulam Ahmad dan Lia Eden tidak boleh?  Umat Islam bisanya hanya marah saja. Umat Islam tidak menghargai Kebebasan Beragama. Umat Islam bisanya mengumbar emosi. Tidak santun. Saya kadang kala malu jadi orang Islam. Tidak seperti orang-orang Kristen dan Yahudi dan agama-agama lain, yang lebih ramah dan sabar dalam menghadapi kasus penodaan agama. Ya kan, Mas!? Saya kan tadi ngomong seperti itu!”

Saya bengong dan nyaris tak percaya dengan apa yang saya lihat. Keni, pemuda kampung yang dulu kudisan, miskin, sekarang jadi pemuda ”keren”, pintar, disanjung sampai manca negara sebagai pejuang Kebebasan Beragama.  Bahkan, ada yang menjadikannya sebagai idola.  Saya mencoba merenungkan, sedalam-dalamnya. Benarkah hanya karena masalah uang, dia jadi begini? Atau, ada masalah lain?  Ah, peduli setan soal motif tindakan Keni. Juga, apakah yang disampaikan Keni itu bisa dipercaya atau tidak, itu tidaklah terlalu penting.

Saya pun mencoba merenung-renung, siapa wanita bule yang dipanggil ”Mam” dan begitu ditakuti Keni.  Wanita setengah baya itu matanya tajam mengawasi gerak-gerik dan ucapan Keni.  Pakaiannya menampakkan dia seorang terpelajar.  Wajahnya lumayan cantik, untuk ukuran rata-rata orang bule.

Tak tahan dengan segala keanehan dan kejengkelan di hadapan saya, tiba-tiba saya berteriak sekeras-kerasnya: ”Keniiii...., kamu pen..........!”

”Mas, mas.....bangun....bangun....!   Saya tersadar. Bangun. Lama saya duduk termangu; merenungkan mimpi ini.  Benarkah ini hanya mimpi? Alhamdulillah, ini benar-benar mimpi. Segera saya baca doa bangun tidur:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

(Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit Alhamdulillahilladzi ahyanaa ba’da maa amatanaa wa-ilaihin nusyuur).

[PP Husnayain, Sukabumi, 22 Februari 2010 / www.hidayatullah.com]