yang baik, yang belajar

yg baik tidak akan belajar dari yg tidak baik, baik yg belajar mau pun tidak tetap saja akan beda hasilnya jika tidak belajar menjadi baik, bagaimana dgn yg tidak baik agar menjadi baik seandainya yg baik itu tidak pernah mengajarkan kebaikan kepada yg tidak baik?

seandainya kebaikan sedikit lebih bijak mengajarkan kebaikan kpd yg tidak baik, bukan karena dasar ayat2 suci yg mengajarkan secara literal bahwa yg baik harus mendapatkan yg baik, dan yg tidak baik akan mendapatkan yg tidak baik juga, lalu di mana letak kebaikannya jika yg tidak baik harus selalu tersesat di wadah ke-tidak-baikannya?


kebaikan mestilah baik, dan yg tidak baik mestilah belajar kebaikan, karena di dalam kebaikan juga menyerap ketidakbaikan selama kebaikan itu menyebarkan kebaikan kepada ketidakbaikan disekitarnya...

kadang kita dibuat salah pilih ketika ingin energi kebaikan selalu memberikan kebaikan di sekitar kita, tanpa di sadari ketidakbaikan terus merajalela di luar tanpa sepengetahuan kita, mungkin karena kita masa bodoh atau kita tidak ingin menyerap ketidakbaikan itu.

lantas, sampai kapan ketidakbaikan tidak pernah mendapatkan pelajaran dari kebaikan? kalau sikap kebaikan selalu egois utk kebaikannya diri sendiri, padahal itu secara tidak langsung merupakan ketidakbaikan utk kebaikannya sendiri... woles lah sedikit... []