saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Kamis, 04 Februari 2010

manusia


siang itu semburat cahaya matahari bagai pedang menusuk mataku. seperti biasa, pulang dari kantor langsung ngebut di seputaran jalan pangeran samudera. penjaga polisi sedang celingak celinguk memerhatikan lalu lalang motor dan kendaraan yg ngibrit menerobos lampu merah. ah, hari2 yg sama seperti biasa, kepergianku dari kantor menyisakan tumpukan tugas yg harus selesai besok.

ruang2 advertising yg dipajang baligho menambah "ramai" jalan sepanjang lambung mangkurat. ada iklan handphone, kampanye motor, kampanye kampus sampai kampanye pilkada. sementara itu, ada saja para gepeng yg mondar mandir memepetkan tubuhnya di cashing mobil. belel-belel bajunya memang seperti orang yg tidak pernah mandi.

kilau-kilau air yg turun dari langit menambah hari itu bagai gerimis tak di undang. tiap2 kendaraan melaju dengan kencang karena memang tidak menyangka hari itu bakal akan hujan. mendung pun tak tampak terlihat dari awannya. saya pun bergegas menepikan kendaraan di trotoar yg bersebelahan dengan ATM utk memakai jaket hujan utk bergegas pulang.

sama saja, orang2 sepertinya mencari perlindungan menghindari "peluru" yg dijatuhkan dari langit. para gepeng yg sejak tadi berhamburan ketika lampu merah menyala pun menarik diri dari peruntungannya.

perubahan waktu memang membuat manusia salah tingkah, mendung saja yg tak pernah berarti hujan nyatanya memang tak pernah hujan. seseorang menangis pun tak berarti dirinya sedang bersedih, bahkan tertawa pun bisa menandakan dirinya sedang terluka bahkan bersedih --saking depresinya.

itulah manusia, jauh di lubuk hatinya kadang tak pernah terpancar benar oleh sikap dan kelakukannya. kadang menangis dan sedetik kemudian dapat tertawa lagi. tapi, sedalam apa pun isi hatinya itu tetap saja diketahui oleh sang pencipta "hati". yakinlah!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar