saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Jumat, 12 Februari 2010

you needed me

I cried a tear
You whipped it dry
I was confused
You cleared my mind

I sold my soul
You bought it back for me
And helped me up
And gave me dignity
Somehow you needed me

(Chorus):
You gave me strength
To stand alone again
To face the world
Out on my own again
You put me high
Upon a pedestal
So high that I could almost see eternity
You needed me
You needed me

And I can't believe it's you
I can't believe it's true
I needed you
And you were there
And I'll never live what should I feel
I need a fool
And I finally found someone who really care
You needed me

You held my hand
When it was cold
When I was lost
You took me home
You gave me love
When I was empty, and
And turned my light
Back into truth again
You even called me friend

(Repeat Chorus)

You needed me
You needed me
You needed me
You needed me
You needed me 

(Boyzone)

***

lirik di atas jika di baca berulang kali, maknanya dalem banget. mengisahkan seseorang yg memberikan semangat serta motivasi kepada orang lain. sampai-sampai orang yg diberikan motivasi dapat melihat masa depannya dgn baik, sedangkan dirinya sendiri (si pemberi motivasi dan semangat tadi) adalah seorang yg terbatas (entah terbatas dlm hal apa).

sama seperti filosofi lilin, bersinar terang menerangi sekitarnya, tapi akhirnya dirinya sendiri terbakar sampai habis tak tersisa, sedang benda-benda disekelilingnya --bahkan manusia yg menikmati sinarnya--, tinggal mencampakan "sampah"-nya ke tong sampah.

jika kita mau menilik Nabi Muhammad, perbandingan dgn lirik di atas memang tak bisa disamakan, karena Nabi Muhammad bukanlah lilin, bukan bunga yg mekar di tengah padang gersang dan kemudian mati tak bertuan. Nabi Muhammad merupakan cahaya, yg memberikan penerangan kepada umat manusia seluruhnya --tak memandang ras, atau agama apapun-- sebagaimana para Nabi terdahulu, Nabi Nuh, Ibrahim, Luth, Ismail. Ishak. Yakub, Musa, Daud, Sulaiman, Yusuf, Isa dll, Nabi Muhammad hanya membawa satu misi yaitu mengajak umat manusia menyembah kepada Allah yang Maha Satu dan mengajak umat manusia taat kepada hukum Allah (kitab suci).

namun, seberapa pun hebatnya Nabi Muhammad, beliau tetaplah manusia biasa "katakanlah, sesungguhnya aku hanyalah manusia seperti kamu, hanya saja kepadaku disampaikan wahyu (18:110). maka dari itu, Nabi Muhammad mengharamkan umatnya mengkultuskan --seperti faktais agama zaman modern sekarang ini, Nabi Muhammad tidak menginginkan umatnya menyerupai umat terdahulu yg mengkultuskan sosok pembawa wahyu Tuhan --padahal cuma setingkat Nabi biasa.

untuk itulah manusia sekarang memerlukan sosok panutan yg langsung dituntun oleh wahyu Tuhan, bukannya dituntun oleh pemikiran manusianya. bukan panutan yg selalu mengikuti hawa nafsunya mengejar dunia. jika manusia memiliki pedoman hidup yg jelas dan terarah, maka hidupnya pun memiliki arah dan tujuan yg jelas pula.

1 komentar:

  1. Lagu ini menceritakan tentang juru selamat yaitu Jesus Tuhan bukan tentang Manusia biasa yg penuh dengan Napsu



    BalasHapus