saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Jumat, 12 Februari 2010

mengawetkan pikiran

Lupa berarti meninggalkan ingatan di masa lalu, namun bukan berarti meninggalkan masa lalu begitu saja, masa lalu memang telah lewat tapi dianya telah tertinggal oleh waktu yg tak mungkin bisa kembali lagi. Masa lalu bisa dikenang oleh ingatan yg masih segar. 

apa jadinya jika pikiran tak dapat mengawetkan file-file di masa lalu. seandainya fikiran2 ini dapat diletakkan barang sejenak di kotak hardisk, maka tak ada alasan lagi utk melupakan kenangan2 masa lalu yg telah lewat itu. namun, sayangnya teknologi utk mentransfer otak ke dalam hardisk belum diciptakan. entah mungkin seratus tahun lagi.

yg pasti, pikiran perlu utk di awetkan. mungkin bagi orang yg trauma bakal menolak jika pikirannya di awetkan. tapi bagi orang yg memiliki bacaan banyak (kutu buku), mungkin wacana ini memang perlu di lanjutkan.. hehe...

tapi, bagaimana pun juga, setiap orang memiliki kenangan2 yg indah, sedih, jenaka, pedih, menderita atau apa pun kondisinya itu, manusia tidak mungkin mengalami satu kondisi psikis yg stagnan. ianya bisa mengalami kesedihan bisa pula mengalami kebahagiaan di lain sisi.

persis seperti roda pedati, yg selalu berputar setiap kali berjalan. kadang ada di atas dan kadang ada di bawah, kiri atau kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar