
"gimana?" tanyaku
"tunggu deh, 2 atau 3 hari lagi, mungkin langsung ditelepon dari kantor.." jelasnya
"oke..." sambungku dalam sms handphone..
hari yg gelap itu, mataku bagai cerah, bagaimana tidak, setelah menunggu dgn harap2 cemas, ternyata lamaran itu di respon, ya.. saya bukanlah orang yg suka melihat penderitaan orang lain, seandainya kelakukan saya seperti itu, maka nganggur adalah kata yg tepat buat keseharian saya. sedangkan saya harus melunasi hutang yg jumlah lumayan bisa beli motor vega.. hahaha...
kawan, jangan meremehkan saya, bagaimana pun juga saya masih harus belajar mengatur waktu, memanajemen keuangan, mengatur pola makan (soalnya makan saya gak teratur, kadang makan kadang enggak.. hahaha), tapi setidaknya saya masih hidup dan berupaya terus bergerak (walau kepala pening dan kaki keram2).
setidaknya dari pekerjaan baru yg saya dapat, saya bisa melanjutkan hidup ini, melanjutkan kisah kehidupan yg entah sampai mana berakhir, dan setidaknya dgn pekerjaan ini pun saya telah membuktikan (sebagai seorang kepala keluarga) kelanjutan hidup orang2 yg saya tanggung tidak lekas pupus harapannya terhadap saya, dan itu pun saya ulang2 dalam ingatan, di dalam doa dan di dalam seluruh kesempatan yg saya bisa utk selalu mengharap kepada si empunya jagad raya.. bahwa nyawa di dalam raga ini harus selalu disambung dan selalu diberikan stimulus semangat agar ketika jatuh dari keterpurukan maka ia akan selalu bangkit dan bangkit terus, jika saya harus jatuh 10 kali, maka saya harus bangkit 11 kali...
"tunggu deh, 2 atau 3 hari lagi, mungkin langsung ditelepon dari kantor.." jelasnya
"oke..." sambungku dalam sms handphone..
hari yg gelap itu, mataku bagai cerah, bagaimana tidak, setelah menunggu dgn harap2 cemas, ternyata lamaran itu di respon, ya.. saya bukanlah orang yg suka melihat penderitaan orang lain, seandainya kelakukan saya seperti itu, maka nganggur adalah kata yg tepat buat keseharian saya. sedangkan saya harus melunasi hutang yg jumlah lumayan bisa beli motor vega.. hahaha...
kawan, jangan meremehkan saya, bagaimana pun juga saya masih harus belajar mengatur waktu, memanajemen keuangan, mengatur pola makan (soalnya makan saya gak teratur, kadang makan kadang enggak.. hahaha), tapi setidaknya saya masih hidup dan berupaya terus bergerak (walau kepala pening dan kaki keram2).
setidaknya dari pekerjaan baru yg saya dapat, saya bisa melanjutkan hidup ini, melanjutkan kisah kehidupan yg entah sampai mana berakhir, dan setidaknya dgn pekerjaan ini pun saya telah membuktikan (sebagai seorang kepala keluarga) kelanjutan hidup orang2 yg saya tanggung tidak lekas pupus harapannya terhadap saya, dan itu pun saya ulang2 dalam ingatan, di dalam doa dan di dalam seluruh kesempatan yg saya bisa utk selalu mengharap kepada si empunya jagad raya.. bahwa nyawa di dalam raga ini harus selalu disambung dan selalu diberikan stimulus semangat agar ketika jatuh dari keterpurukan maka ia akan selalu bangkit dan bangkit terus, jika saya harus jatuh 10 kali, maka saya harus bangkit 11 kali...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar