saya hanyalah manusia biasa, yg banyak dipenuhi oleh salah dan khilaf, oleh karena itu jikalau ada postingan saya yg kurang berkenan di hati saudara pembaca sekalian, mohon dimaafkan lahir bathin, karena kebenaran hanya berasal dari Allah, dan kesalahana sepenuhnya ada diri saya...

Selasa, 15 Juni 2010

gentiles

Nietzsche mengatakan, "Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah satu perhatian ummat manusia pada abad ke-20 mendatang. Namun tidak ada gunanya orang menutup kandang, ketika kuda telah dicuri orang. Orang Yahudi sudah terlanjur menyeberangi sungai Rubicon, baik bermaksud untuk menguasai Eropa, atau untuk menghancurkannya. Mereka sekarang dalam keadaan serupa dengan apa yang mereka alami di Mesir berabad-abad yang lampau. Eropa bisa jatuh ke tangan mereka seperti buah masak, atau bahkan akan dipetiknya ketika masih berupa bunga."

The Guardian London, "Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Maka selamatkanlah Eropa dari peperangan yang membinasakan. Merekalah yang menyulut peperangan itu. Mereka pula yang meletakkan tangan-tangan di atas sumber-sumber tambang emas dunia. Kemudian pecah perang dunia II. Sebelum itu, mereka mendalangi Revolusi Bolshevik di Rusia, disusul dengan peristiwa yang ditimbulkan oleh ulah tangan mereka dengan menguasai Hunggaria, di bawah pimpinan Bella Kuhn yang berlangsung hanya 100 hari. Kemudian datang giliran negara Bavaria. Maka dunia baru tersentak dan menyadar nasib yang bakal menimpa ummat manusia... . Orang-orang Yahudi harus kehilangan Eropa, seperti telah mereka alami, ketika mereka kehilangan Mesir beberapa abad yang silam. Mereka memulai perjalanan menuju tanah Zion (Palestina) sekali lagi. Kali inilah mereka hijrah ke sana, seperti ketika mereka hijrah dari Mesir."1)

Oleh karena itu, dunia terbagi menjadi dua dalam menghadapi kekuatan Yahudi itu, yaitu : 

1)  Golongan yang terjebak dan dicengkeram keras oleh kuku iblis Yahudi, dan oleh cekikan pemerintah 'Pemilik Modal Internasional'. Pola pikir, moral dan ideologi yang mereka anut bisa dikendalikan oleh kekuatan tersebut menuju perjalanan yang sengaja telah dipasang oleh Zionisme Internasional, baik disadari atau tidak.

2)  Golongan yang memahami adanya kenyataan tangan-tangan di balik layar itu, baik karena mereka punya tingkat kepedulian tinggi terhadap gejala, atau karena mereka berpikiran dan berwawasan luas serta berpikir jernih. Atau karena mereka belajar dari pengalaman pahit dan malapetaka yang pernah mereka alami, akibat tangan kotor Yahudi itu. Dalam golongan ini termasuk kaum Muslimin, karena mereka merupakan sasaran bagi persekongkolan Zionisme Internasional yang mewakili kekuatan jahat dan dendam kesumat terhadap kemanusiaan. 

Protokol I terdapat ungkapan yang membicarakan orang Kristen sebagai berikut :
"Orang dalam masyarakat Kristen sering kehilangan akal akibat pengaruh alkohol. Kaum mudanya menjadi lumpuh tak berdaya karena tenggelam dalam kemaksiatan dini, akibat usaha kegiatan para aktivis kita yang terdiri dari para tenaga akademik, para pelayan wanita yang bekerja di tempat-tempat maksiat, dan para wanita yang kita sebarluaskan dengan sengaja di tengah-tengah masyarakat untuk tujuan perusakan moral."

"Kita adalah orang pertama yang menyerukan di tengah masyarakat lampau semboyan Liberte (Kemerdekaan), Egalite (Kebersamaan) dan Fraternite (Persaudaraan), sehingga bangsa-bangsa dungu di dunia mengulang-ulang semboyan tersebut, tanpa menyadari makna di balik itu. Bahkan, karena sikap mereka yang berlebih-lebih terhadap semboyan kosong itu telah menjauhkan dunia dari persaudaraan, kebersamaan dan kebebasan pribadi yang sebenarnya."

Ramalan Benyamin Franklin (Kutipan dari 'Jurnal Charles Pinsky, South Carolina berkenaan dengan 'Rencana Undang-Undang 1789' mengenai pernyataan Benyamin Franklin tentang imigrasi Yahudi).

"Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi mana pun Yahudi itu berdiam, mereka selalu menurunkan tingkat moral kejujuran dalam dunia komersial. Mereka hidup mengisolasi diri, dan berusaha mencekik leher keuangan penduduk pribumi, seperti yang terjadi di Portugal dan Spanyol.

Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib yang mereka alami, karena mereka telah diusir dari bumi pertiwi. Perlu diketahui wahai saudara sekalian, seandainya dunia berbudaya sekarang memberi mereka tanah Palestina, mereka akan segera mencari berbagai alasan untuk tidak kembali ke sana. Mengapa? Mereka tidak lain adalah binatang vampir (hantu yang menghisap darah manusia). Dan seekor vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lain. Orang Yahudi itu tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka harus hidup bersama orang Kristen atau bangsa-bangsa yang bukan golongan mereka.

Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun mendatang mereka akan menguasai dan menghancurkan kita dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta, dan kemerdekaan pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak diusir dari Amerika dalam waktu 200 tahun mendatang, anak cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk memberi makan kepada orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di berbagai perusahaan keuangan.

Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan orang Yahudi dari Amerika untuk selamanya, maka anak cucu dan cicit kalian akan memanggil-manggil nama kalian dari atas liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada di benak orang Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka tidak akan berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa mengubah warna tutul kulitnya. Mereka akan menghapus institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus disingkirkan dengan kekuatan konstitusi."

Perlu dicatat, seorang Yahudi bisa berbaju kapitalis atau komunis, atau sebagai warga Amerika atau Yugoslavia, namun ia tetap orang Yahudi, yang hidup karena Talmud, sedang hidup Talmud karena Yahudi.2)
Dr. Nahem Golman3) mengatakan : 

"Bangsa Yahudi telah memilih Palestina bukan karena tambang yang dihasilkan dari Laut Mati bernilai 3 milyar dolar, bukan pula karena cadangan minyak yang ada di Palestina diperkirakan melebihi yang ada di Amerika Utara dan Selatan, tetapi pertama karena mereka berpegang pada ajaran Taurat, dan kedua karena Palestina adalah titik pusat yang paling vital bagi kekuatan dunia, dan merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan tonggak untuk menguasai dunia."

Karena kehendak Allah semata persekongkolan modern (Konspirasi modern) terpukul dan terungkap olah khalayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah Bavaria. Peristiwa itu terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang tokoh pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada Universitas Angold Stadt di Jerman murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham Atheisme. Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman menemukan Adam Weiz Howight sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya kembali berdasarkan prinsip modern sebagai langkah untuk menguasai dunia, yaitu dengan meletakkan faham Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain selain Yahudi (Gentiles), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan massal (genocide), pemberontakan dan membentuk organisasi teroris berdarah dingin, di samping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip kemanusiaan.

Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut :

1)  Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama dari pemeluknya.

2)  Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya.

3)  Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan.

4)  Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci. Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang mereka miliki akan terkuras habis.

5)  Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu menghancurkan pemerintah sah serta norma-norma susila, termasuk ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, kebejatan dan kekejaman.


CATATAN KAKI
1) Ditulis oleh Dr. John Harclerk, seorang cendekiawan Inggris. Ungkapan itu bukan dimaksudkan untuk
mendukung hak orang Yahudi di bumi Palestina. Tetapi untuk menegaskan keharusan diusirnya orangorang Yahudi itu dari Eropa, seperti yang mereka alami ketika di Mesir
2) Talmud, sejarah dan ajarannya, oleh Esrael Abraham
3) Dalam ceramahnya yang disampaikan di Montreal , Canada tahun 1947, dan dimuat dalam harian The National Unity edisi 12 tahun 1953

Tidak ada komentar:

Posting Komentar